Tausyiah 27 Juli
2013 @84 di Mesjid Nur Amaliah SMAN78 Jakarta
oleh ustadz Yandrie
3 (tiga) Upaya Menuju Kebahagiaan Dunia Akhirat Seorang Muslim :
1. Membaca Al-Quran
1. Membaca Al-Quran
2. Mendirikan Shalat
3. Sedekah di jalan Allah SWT
Allah ‘Azza wa Jalla
berfirman dalam Qs.35 Fathiir:29-30
“Sesungguhnya orang-orang
yang selalu membaca kitab Allah SWT dan mendirikan shalat dan menafkahkan
sebagian dari rizki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan,
mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi.
Agar Allah SWT menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari anugerah-Nya. Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.”
Agar Allah SWT menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari anugerah-Nya. Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.”
1. Membaca Al-Quran
Perumpamaan. Kenapa
perangkat handphone atau blackberry atau gadget yg sejenis, dijual selalu
disertakan dengan "buku petunjuk" atau "buku panduan" atau "pedoman"?
Jawabannya adalah : Tidak
lain dan tidak bukan hanya karena "pencipta" nya ingin agar para pembelinya
dapat menggunakan perangkat canggih tsb secara maksimal dan tidak salah arah.
Begitu juga dengan Allah
Yang Maha Pencipta, dan kita sebagai hambanya yang ber-iman kepada Allah dan
yakin dan percaya kepada Penciptaan Allah (rukun iman), diberikan "buku
petunjuk" atau "buku panduan" atau "pedoman" untuk menjalani
hidup agar kita tidak salah "pedoman hidup", agar kita mengetahui "konsep" dan
"aturan hidup manusia".
Segala puji bagi Allah SWT,
yang telah menurunkan kepada kita yang diciptakan-Nya, sebagai hamba-Nya,
sebuah "buku petunjuk" atau "buku panduan" atau
"pedoman" yaitu kitab Al-Qur’an melalui rasul-Nya Muhammad, yang
diutus Allah sebagai rahmat bagi alam semesta.
”Dan Kami turunkan kepadamu
Al-Kitab (Al-Qur’an) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat
dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri. ” (Qs.16 An-Nahl: 89)
"Kitab (Al Qur'an) ini
tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa" (Qs.2.
Al-Baqarah:2)
"Al Qur'an adalah penjelasan
yang sempurna bagi manusia, dan supaya mereka diberi peringatan dengannya, dan
supaya mereka mengetahui bahwasanya Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan agar
orang-orang yang berakal mengambil pelajaran." (Qs.14 Ibrahim:52).
Lihat Qs.4 An Nisaa':174 :
"Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu bukti kebenaran dari
Tuhan-mu, (Muhammad dengan mukjizatnya) dan telah Kami turunkan kepadamu cahaya
yang terang benderang (Al Qur'an)"
Juga Qs.5 Al Maa-idah: ayat
15 -16
Lalu Qs.3:7 dan Qs.13:19 : “Dan
yang dapat mengambil pelajaran darinya adalah orang-orang yang berakal.”
Baca Qs.42 Asy Syura:52
"Dan demikianlah Kami
wahyukan kepadamu wahyu (Al Qur'an) dengan perintah Kami. Sebelummnya kamu
tidaklah mengetahui apakah Al Kitab (Al Qur'an) dan tidak pula mengetahui
apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan Al Qur'an itu cahaya, yang Kami tunjuki
dengannya siapa yang kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami."
Dan banyak lagi ayat-ayat
dalam Al-Quran dan Hadits-hadits yang menjelaskan keutamaan-keutamaan membaca
Al-Quran
Di antara Keutamaan Membaca Al-Qur`an menurut hadist
nabi adalah:
1. Akan diangkat derajatnya
oleh Allah SWT.
Umar bin Khattab ra berkata
bahwa Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya Allah SWT akan mengangkat derajat
suatu kaum dengan kitab ini (Al-Qur`an), dengannya pula Allah akan merendahkan
kaum yang lain.” (HR Muslim).
2. Menjadi syafaat pada hari
kiamat.
Abu Umamah ra berkata, “Aku
mendengar Rasulullah saw bersabda, ‘Bacalah Al-Qur`an sebab Al-Qur`an akan
datang pada hari kiamat sebagai sesuatu yang dapat memberikan syafaat (pertolongan) kepada orang keutamaan orang
yang mempunyainya.’” (HR Muslim).
3. Hidup bersama para
malaikat dan mendapat dua pahala bagi yang belum mahir membacanya. Aisyah ra
berkata bahwa Rasulullah saw bersabda, “Orang yang membaca Al-Qur`an dan dia
sudah mahir dengan bacaannya itu, maka ia beserta para malaikat utusan Allah
yang mulia lagi sangat berbakti, sedangkan orang yang membaca Al-Qur`an dan ia
belum lancar dan merasa kesukaran dalam membacanya, maka dia memperoleh dua
pahala.” (HR Bukhari-Muslim).
4. Membaca satu huruf akan mendapat sepuluh pahala kebajikan.
Ibnu Mas’ud ra berkata bahwa
Rasulullah saw bersabda, “Orang yang membaca sebuah huruf dari Kitabullah
(Al-Qur`an), maka ia memperoleh suatu kebaikan, sedang satu kebaikan itu akan
dibalas dengan sepuluh kali lipat yang seperti itu.
Saya tidak mengatakan bahwa
alif lam mim itu satu huruf, tetapi alif adalah satu huruf, lam satu huruf dan
mim juga satu huruf.” (HR Imam Tirmidzi).
5. Mendapat ketenangan dan
rahmat dari Allah SWT.
Abu Hurairah ra berkata
bahwa Rasulullah saw bersabda, “Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu
rumah-rumah Allah untuk melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur`an dan
mempelajarinya, melainkan akan turun kepada mereka ketenangan, akan dilingkupi
pada diri mereka dengan rahmat, akan dilingkari oleh para malaikat dan Allah
pun akan menyebut (memuji) mereka pada makhluk yang ada di dekat-Nya.” (HR
Muslim).
6. Khatam Al-Qur`an
merupakan amalan yang paling dicintai oleh Allah SWT.
Ibnu Abbas ra berkata bahwa
ada seseorang yang bertanya kepada Rasulullah saw, “Wahai Rasulullah, amalan
apakah yang paling dicintai Allah?” Beliau menjawab, “Al-hal wal murtahal.”
Orang ini bertanya lagi, “Apa itu al-hal wal murtahal, wahai Rasulullah?”
Beliau menjawab, “Yaitu yang membaca Al-Qur`an dari awal hingga akhir. Setiap
kali selesai, ia mengulanginya lagi dari awal.” (HR Tirmidzi).
7. Akan mendapatkan shalawat
dan doa dari malaikat.
Sa’ad bin Abi Waqas berkata,
“Apabila Al-Qur`an dikhatamkan bertepatan pada permulaan malam, maka malaikat
akan bershalawat (berdoa) untuknya hingga subuh. Dan apabila khatam bertepatan
pada akhir malam, maka malaikat akan bershalawat dan berdoa untuknya hingga
sore hari.” (HR Ad-Darimi).
Keutamaan Menghafal Al-Qur`an
Allah SWT berfirman, Qs.15 Al-Hijr
:9 “Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan
Al-Qur`an, dan sesungguhnya Kami pula yang akan benar-benar memeliharanya.”
Al-Qur`an merupakan
satu-satunya kitab suci di muka bumi ini yang terjaga, baik secara lafadz dan
isinya. Rasyid Ridha pernah berkata bahwa satu-satunya kitab suci yang dinukil
secara mutawatir dengan cara dihafal dan ditulis adalah Al-Qur`an. Sebagaimana
ayat di atas, hal ini merupakan janji Allah SWT yang akan selalu menjaganya
sampa hari kiamat.
Salah satu penjagaan Allah
SWT terhadap Al-Qur`an adalah dengan memuliakan para penghafalnya. Rasulullah
saw bersabda :
“Penghafal Al-Qur`an akan
datang pada hari kiamat, kemudian Al-Qur`an akan berkata: ‘Wahai Tuhanku, bebaskanlah
dia.' Kemudian orang itu dipakaikan mahkota karamah (kehormatan). Al-Qur`an
kembali meminta: 'Wahai Tuhanku tambahkanlah.' Maka, orang tu dipakaikan jubah
karamah. Kemudian Al-Qur`an memohon lagi: 'Wahai Tuhanku, ridhailah dia.' Maka
Allah SWT meridha nya. Dan diperintahkan kepada orang itu: 'Bacalah dan
teruslah naiki (derajat-derajat surga).' Dan Allah SWT menambahkan dari setiap
ayat yang dibacanya tambahan nikmat dan kebaikan.” (HR Tirmidzi dar Abu Hurairah).
2. Mendirikan Shalat
- Lakukan shalat fardhu di
awal waktu, berjamaah di masjid;
- Lakukan shalat dengan
ikhlas dan khusyu
- Biasakan shalat tahajjud
(qiyamul lail)
Hayya' Alash Shalaah -
Marilah kita dirikan shalat
Hayya' Alal Falaah - Marilah
kita menuju Kemenangan (kesejahteraan & kebahagiaan)
"Barang siapa yang
bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar. Dan
memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa
yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya.
Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki) Nya. Sesungguhnya
Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu." (Qs.65 At-Thalaq:2-3)
Dari Abu Hurairah
radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Telah datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallamseorang lelaki buta, kemudian ia berkata, 'Wahai Rasulullah, aku tidak
punya orang yang bisa menuntunku ke masjid, lalu dia mohon kepada Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam agar diberi keringanan dan cukup shalat di
rumahnya.' Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan keringanan
kepadanya. Ketika dia berpaling untuk pulang, beliau memanggilnya, seraya
berkata, 'Apakah engkau mendengar suara adzan (panggilan) shalat?', ia
menjawab, 'Ya.' Beliau bersabda, 'Maka hendaklah kau penuhi (panggilan itu)’.
(HR. Muslim).
Pada hadits tersebut,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tetap memerintahkan seorang laki-laki
yang buta yang tidak memiliki penuntun untuk tetap shalat berjama’ah di masjid.
Maka bagaimana dengan kita yang masih bisa melihat dengan jelas? Tentu lebih
diwajibkan lagi.
Qs.24
An Nuur: 36 “Bertasbih kepada Allah di
mesjid-mesjid yang telah diperintahkan untuk dimuliakan dan disebut nama-Nya di
dalamnya, pada waktu pagi dan waktu petang,”
Qs.9
At Taubah:18 “Hanyalah yang memakmurkan
mesjid-mesjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari
kemudian, serta tetap mendirikan salat, menunaikan zakat dan tidak takut
(kepada siapa pun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang
diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.”
Keutamaan Shalat Berjama’ah di Masjid
1. Shalat berjama'ah di masjid lebih baik 27
kali dari pada shalat sendirian
Dari
Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda, 'Shalat berjama'ah dua puluh tujuh kali lebih utama daripada
shalat sendirian. (Muttafaq 'alaih).
2. Dinaikkan derajatnya dan dihapuskannya dosa
pada setiap langkah kaki seseorang yang menuju ke masjid untuk shalat
berjama’ah.
3. Dibacakan shalawat dan dido’akan oleh para
malaikat.
Dari
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, 'Bersabda Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam, 'Shalat seseorang dengan berjama'ah lebih besar pahalanya
sebanyak 25 atau 27 derajat daripada shalat di rumahnya atau di pasar
(maksudnya shalat sendirian). Hal itu dikarenakan apabila salah seorang di
antara kamu telah berwudhu dengan baik kemudian pergi ke masjid, tidak ada yang
menggerakkan untuk itu kecuali karena dia ingin shalat, maka tidak satu langkah
pun yang dilangkahkannya kecuali dengannyadinaikkan satu derajat baginya dan
dihapuskan satu kesalahan darinya sampai dia memasuki masjid. Dan apabila dia
masuk masjid, maka ia terhitung shalat selama shalat menjadi penyebab baginya
untuk tetap berada di dalam masjid itu, dan malaikat pun mengucapkan shalawat
kepada salah seorang dari kamu selama dia duduk di tempat shalatnya. Para malaikat berkata, 'Ya Allah, berilah rahmat kepadanya,
ampunilah dia dan terimalah taubatnya.' Selama ia tidak berbuat hal yang
mengganggu dan tetap berada dalam keadaan suci'. (Muttafaq 'alaih).
4. Dapat berkumpul dengan orang-orang shalih
3. Sedekah di jalan Allah
Allah ‘Azza wa Jalla
berfirman dalam Qs.6 Al-An’aam:160
“Barang siapa membawa amal
yang baik maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat (10x) amalnya; dan barang
siapa yang membawa perbuatan yang jahat maka dia tidak diberi pembalasan
melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikit pun tidak
dianiaya (dirugikan).”
Itulah janji Allah SWT “Memberi
1 dibalas 10x lipat”
Jika anda ingin cepat kaya,
lakukan lah “Memberi 1 dibalas 700x”
"Perumpamaan (nafkah
yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah
adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap
bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki.
Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui."
Masih kurang janji Allah?
Ini yang lebih dahsyat
Memberi 1 dibalas Infinity
(Tak Terhingga)
Qs.35. Al Faathir: 13
“Dia memasukkan malam ke
dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan menundukkan matahari dan
bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Yang (berbuat)
demikian itulah Allah Tuhanmu, kepunyaan-Nyalah kerajaan. Dan orang-orang yang
kamu seru (sembah) selain Allah tiada mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit
ari.”
Allah SWT pemilik jagad raya
ini, Allah Maha Kuasa, Allah Raja segala raja, dan Allah Maha Pengasih dan
Penyayang,
Semua yang Allah kehendaki
pasti terjadi, “Kun Fayakun”, “Jadilah maka jadilah”. Allah saja sanggup
menundukkan siang menjadi malam, mengubah malam menjadi siang, menghidup dan
mematikan seseorang, apalagi cuma untuk menyembuhkan penyakit, melunaskan
hutang, meyelesaikan masalah, itu kecil bagi Allah SWT.
Mulai sekarang kita
ber”azzam”, takkan kita biarkan kotak amal lewat begitu saja tanpa kita isi,
takkan kita biarkan orang kelaparan tanpa kita beri makan, takkan kita
tinggalkan anak-anak yatim tanpa kita beri kasih sayang.
Semoga Allah SWT memberi
kemudahan kita untuk selalu berbuat baik dimanapun tempat dan kondisi kita berada,
Amien Ya Robb
0 comments:
Post a Comment