Sunday, June 30, 2013

on
Membicarakan keburukkan orang lain, apabila benar disebut Ghibah (gosip), apabila salah disebut mem-Fitnah.

Orang yang senang ber-ghibah adalah ciri orang yang kurang kerjaan, kurang etika dan kurang iman. Mereka menceritakan aib saudaramu dan dia dalam keadaan ghaib (tidak hadir di hadapanmu).

Ghibah juga kanibal karena mengumpat, mencemooh, mempermalukan seseorang seperti memakan daging saudaranya sendiri

"Barang siapa beriman kepada Allah dan hari Akhir, maka hendaknya ia berkata yang baik atau diam." (HR. Al-Bukhari).

QS.49-Al-Hujurat:12
“Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah kebanyakan dari prasangka (kecurigaan), sesungguhnya sebagian dari prasangka itu dosa.  Dan janganlah kamu mencari-cari keburukan orang lain,  dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing satu sama lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik.  Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima Tubat lagi Maha Penyayang.”

QS.17-Al Israa':53
"Dan katakanlah kepada hamba² KU: "Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). Sesungguhnya setan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia.”

QS.28 Al-Qashas:55 :
“Dan apabila mereka mendengar perkataan yang tidak bermanfaat, mereka berpaling dari padanya.  Dan mereka berkata: "Bagi kami amal² kami dan bagimu amal² mu, semoga selamatlah kamu, kami tidak ingin bergaul dengan orang² yg jahil"

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Berhati-hatilah kalian dari tindakan berprasangka buruk, karena prasangka buruk adalah sedusta-dusta ucapan. Janganlah kalian saling mencari berita kejelekan orang lain, saling memata-matai, saling mendengki, saling membelakangi, dan saling membenci. Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara” 
[H.R. Al-Bukhari hadits no. 6064 dan Muslim hadits no. 2563]

Shadaqallahul ‘Azhim
Maha Benar Allah dgn segala Firman NYA