Orang yang
senang ber-ghibah adalah ciri orang yang kurang kerjaan, kurang etika dan
kurang iman. Mereka menceritakan aib saudaramu dan dia dalam keadaan ghaib
(tidak hadir di hadapanmu).
Ghibah juga
kanibal karena mengumpat, mencemooh, mempermalukan seseorang seperti memakan
daging saudaranya sendiri
"Barang
siapa beriman kepada Allah dan hari Akhir, maka hendaknya ia berkata yang baik
atau diam." (HR. Al-Bukhari).
“Wahai
orang-orang yang beriman! Jauhilah kebanyakan dari prasangka (kecurigaan),
sesungguhnya sebagian dari prasangka itu dosa. Dan janganlah kamu mencari-cari keburukan
orang lain, dan janganlah ada di antara
kamu yang menggunjing satu sama lain. Apakah ada di antara kamu yang suka
memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya
Allah Maha Penerima Tubat lagi Maha Penyayang.”
"Dan
katakanlah kepada hamba² KU: "Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang
lebih baik (benar). Sesungguhnya setan itu menimbulkan perselisihan di antara
mereka. Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia.”
QS.28
Al-Qashas:55 :
“Dan
apabila mereka mendengar perkataan yang tidak bermanfaat, mereka berpaling dari
padanya. Dan mereka berkata: "Bagi kami amal² kami dan bagimu amal² mu,
semoga selamatlah kamu, kami tidak ingin bergaul dengan orang² yg jahil"
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Berhati-hatilah kalian dari tindakan berprasangka buruk, karena prasangka buruk adalah sedusta-dusta ucapan. Janganlah kalian saling mencari berita kejelekan orang lain, saling memata-matai, saling mendengki, saling membelakangi, dan saling membenci. Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara”
[H.R. Al-Bukhari hadits no. 6064 dan Muslim hadits no. 2563]
Shadaqallahul
‘Azhim
Maha
Benar Allah dgn segala Firman NYA