DO'A adalah
memohon atau meminta pertolongan kepada Allah SWT.
Dalam keadaan
segar-bugar dan tidak kekurangan suatu apa pun, sebagai manusia kita layak
berdoa.
Setidaknya
berdoalah memohon perkenan Allah SWT untuk mengampuni segala dosa-dosa, baik
yang kita segaja maupun tidak. Juga meminta tetap diberi kekuatan iman dan
kesehatan agar dapat melaksanakan segala perintah-Nya. Lalu memohon
perlindungan-Nya dari gangguan setan dan hawa nafsu kita sendiri supaya tidak
terjerembab dalam jurang maksiat.
Nabi Muhammad
Rosulullah saw. bersabda, "Tiada sesuatu yang paling mulia dalam
-pandangan Allah, selain dari berdoa kepada-Nya, sedang kita dalam keadaan
lapang." (HR. Al-Hakim).
Nabi Muhammad
Rosulullah saw. bersabda, "Tiada sesuatu yang paling mulia dalam
-pandangan Allah, selain dari berdoa kepada-Nya, sedang kita dalam keadaan
lapang." (HR. Al-Hakim).
“Sekali-kali janganlah kalian meminta mati.
Jangan pula mendoakannya sebelum mati itu datang sendiri. Sebab jika kamu telah
mati, maka berhentilah kalian beramal. Sesungguhnya bertambah panjang umur
seorang mukmin, bertambah pula kebaikan yang dapat diperbuatnya". (HR.
Muslim)
Allah SWT juga
berjanji untuk mengabulkan doa para hamba- Nya. Dan Tuhanmu berfirman,
"Berdoalah kepada-Ku, niscaya Aku perkenankan bagimu." (QS. 40/Al-
Mukmin: 60) "Dan Dia memperkenankan (doa) orang-orang yang beriman dan
mengerjakan kebajikan serta menambah (pahala) kepada mereka dari karunia-Nya.
(QS. 42/Asy- Syuro: 26)
Dalam hadits juga
diungkapkan bahwa Allah SWT tidak akan menolak doa hamba-Nya. Nabi Muhammad
Rosulullah saw. bersabda, "Sesungguhnya Allah, Tuhan Yang Maha Hidup lagi
Maha Mulia, merasa malu jika seseorang mengangkat kedua tangannya untuk berdoa,
lalu orang itu ditolak dengan kosong dan kecewa". (HR. Empat Ahli Hadits,
kecuali Nasai dari Salman ra.)
Dengan demikian
setiap doa yg bersungguh-sunggu pasti dikabulkan oleh-Nya. Bahkan ada tiga
orang yang mendapat prioritas doanya segera dikabulkan.
Nabi Muhammad
Rosulullah saw. menerangkan, "Ada
tiga orang yang sekali- kali tidak akan ditolak doanya oleh Allah SWT, ialah
orang yang sedang berpuasa sampai waktu menjelang berbuka, kepala negara yang
adil, dan orang yang teraniaya." (HR. Tirmidzi dari Abu Huroiroh ra.)
Jika doa-doa yang
telah kita panjatklan belum terkabulkan, bukan berarti bahwa doa kita tersebut
ditolak. Nabi Muhammad Rosulullah saw. bersabda: "Apabila seorang muslim
menyungkurkan wajahnya (sujud) kepada Allah dalam memohon sesuatu, pasti Allah
memberinya. Dan pemberian itu disegerakan atau menjadi simpanan di
akhirat". (HR. Ahmad dari Abu Huroiroh ra.).
1. Allah menyertai hamba-nya yang berdoa. Nabi
Muhammad Rosulullah saw. bersabda, "Sesungguhnya Allah berfirman: “Aku selalu dalam persangkaan hamba-Ku kepada-Ku,
dan Aku selalu bersamanya ketika ia
berdoa kepada-Ku." (HR. Bukhori Muslim dari Abu Huroiroh ra)
2. Doa senjata
orang mukmin. Nabi Muhammad Rosulullah saw. bersabda, "Doa adalah senjata
orang mukmin, dan tiang agama, serta
cahaya langit dan bumi". (HR. Hakim dari Ali bin Abi Tholib ra.)
3. Doa datangkan
keselamatan. Nabi Muhammad Rosulullah saw. bersabda, "Janganlah engkau
merasa lemah untuk berdoa, sebab
sesungguhnya tidak seorang pun yang binasa selama ia tetap berdoa". (HR.
Ibnu Hiban dan Hakim dari Anas ra.)
4. Doa menolak bencana, dan menolak tipu daya
musuh. Nabi Muhammad Rosulullah saw. bersabda, "Doa berguna terhadap apa saja yang telah menimpa
seseorang, dan hal-hal yang belum turun
kepadanya. Sesungguhnya bencana pasti
akan turun, dan akan ditemui oleh, doa. Lalu keduanya selalu bersaingan sampai
hari kiamat". (HR. Bazaar dan Thobroni dari Aisyah ra.) Maksudnya, bencana
senantiasa mengintai manusia, dan semua
itu dapat ditolak hanya dengan doa.
Memanjatkan doa kepada Allah SWT, pertanda beriman
kepada- Nya. Itulah sebabnya doa dikatakan sebagai tiang agama. Doa yang
dipanjatkan oleh orang-orang beriman tersebut, jika diawali atau diakhiri
dengan bacaan sholawat, akan dibawa naik oleh para malaikat. Maka tidak salah
jika doa itu diibaratkan cahaya langit dan bumi.
0 comments:
Post a Comment