Saturday, June 29, 2013

on
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ

Sering kali kita jumpai dalam diskusi2 ilmu pengetahuan atau agama, ada komentar dari non-muslim, they said : "kitab suci menyesuaikan diri dengan ilmu pengetahuan"

Ya benar dan tidak usah heran dengan claim-claim seperti itu. Karena bagi non-muslim, wajar kalau mereka mengatakan "kitab suci menyesuaikan diri dengan ilmu pengetahuan"

Tapi tidak bagi Muslim, Kitab Suci Al-Quran adalah tanda-tanda Kebesaran Allah Azza wa Jalla.
Ilmu pengetahuan tidak akan mampu menjabarkan semua tanda-tanda Kebesaran Allah tsb.

Apakah tanda-tanda kebesaran Allah Azza wa Jalla? Bacalah Al-Qur’an, anda akan menemui sebagian tanda-tanda kebesaran Allah SWT di dalamnya.

Jadi jelas sudah, bahwa kitab suci Al-Quran tidak menyesuaikan diri dengan Ilmu Pengetahuan, karena Al Qur’an adalah kunci dari segala Ilmu Pengetahuan.

Dalam konteks agama Islam, agama tidak mungkin bertentangan dengan ilmu pengetahuan. Dan ilmu pengetahuan tidaklah mungkin bertentangan dengan agama.

Allah Azza wa Jalla berfirman dalam surat 18. Al-Kahfi ayat 109 :
“Katakanlah : “Seandainya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Rabbku, maka pasti habislah lautan itu sebelum selesai (penulisan) kalimat-kalimat Rabbku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula).”

Selanjutnya dalam surat 31. Luqmaan ayat 27 :
“Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) setelah (kering)nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”

Dalam ayat-ayat Al-Quran diatas , Allah Ta’ala berfirman memberitakan tentang keagungan, kebesaran dan kemuliaan-Nya, kalimat-kalimat-Nya yang maha sempurna, yang semuanya tidak mampu dimiliki oleh siapapun (dari makhluk-Nya), serta tidak ada seorang pun yang mengetahui hakekat dan mampu membatasi atau menghitungnya.

Perbandingan ilmu Allah dengan ilmu manusia ibarat setetes air diatas lautan samudera yang luas. Artinya kita (manusia) berpikir sampai mentok pun itu hanya setetes air. Kita menghayal seaneh apa pun, itu hanya setetes air.

Baca juga tentang Keajaiban Al-Quran di :

http://www.keajaibanalquran.com/
http://www.slideshare.net/rizalfuadi/al-quran-mendahului-ilmu-pengetahuan

Wassalam

0 comments:

Post a Comment